Apakah kita melumpuhkan kehidupan sosial kita saat kita berpaling ke teknologi yang (ironisnya) memfasilitasi interaksi sosial? Banyak orang yang mengatakan bahwa mereka semakin sering menggunakan situs jejaring sosial untuk berkomunikasi. Apakah kita melupakan kegiatan sehari-hari saat sedang asyik ber-facebook ria? Atau kecanduan twitter? Banyak orang yang mengatakan bahwa mereka semakin sering menggunakan situs jejaring sosial untuk berkomunikasi.
Facebook dan Twitter memang bermanfaat namun apakah kita terlalu banyak mengandalkan pada komunikasi melalui dunia maya ? Apakah kita kehilangan seni percakapan yang sesungguhnya? Para ahli mengatakan bahwa meletakkan komentar pada wall seseorang di Facebook tidak dapat dianggap sebagai percakapan. Konsep fundamental dari persahabatan terletak pada orang-orang yang benar-benar melihat wajah satu sama lain. Dua sahabat atau dua orang yang berinteraksi akan mendapatkan sesuatu dari pertemuan face-to-face yang tidak bisa didapatkan dari pertemuan online. Contoh yang paling nyata? Kontak fisik.
Apakah emoticon bergambar si kuning dengan pelukannya yang dikirimkan untuk mendinginkan Anda yang sebenarnya sedang marah dapat dibandingkan dengan pelukan fisik? Sifat jarak jauh dari kontak online juga menimbulkan masalah mengenai bagaimana orang menginterpretasikan apa yang Anda katakan. Dan pada saat konflik muncul di dunia maya, banyak orang tergoda untuk mengatakan apa saja yang mereka inginkan, dengan mengetahui bahwa mereka tersembunyi (dan dapat bersembunyi) di balik layar komputer.
Satu lagi, email banyak disebut sebagai strategi penghindaran utama di tempat kerja. Orang sudah terbiasa mengirim email ke rekan kerja, padahal mereka bisa saja dengan mudah berjalan ke tempat orang tersebut dan berbicara langsung dengannya. Masalah lain dengan email: kata-kata yang tertulis dapat saja dianggap sebagai ungkapan yang lebih agresif dari apa yang sebenarnya ada dalam pikiran si pengirim waktu dia menulisnya.
Ini bahaya yang sangat mungkin timbul akibat kebiasaan menangani semua komunikasi secara elektronik. Ketika Anda harus memimpin rapat atau berbicara dengan atasan Anda tentang kenaikan gaji (secara fisik), itu bisa terasa seperti sebuah lompatan besar. Mengapa? Karena Anda begitu terbiasa dengan komunikasi elektronik. Kecemasan tentang cara berbicara kepada orang-orang di kantor adalah hal yang wajar. Cara terbaik untuk mengatasinya dan menjadi lebih baik tentu saja dengan praktek. Daripada mengirim email ke rekan kantor, cobalah untuk menelepon mereka. Misal, ada pembicaraan tentang jadwal meeting singkat. Coba untuk menghampiri beberapa dari peserta rapat dan ngobrol dengan mereka mengenai waktu dan tempatnya.
Jadi, tidak bisa dipungkiri bahwa situs jejaring sosial adalah cara mudah untuk 'mengenal' seseorang dalam suatu hubungan. Tapi ingat, kita hanya melihat apa yang mereka pilih untuk diperlihatkan. Sangat mudah untuk menciptakan identitas online yang ideal, dengan mengedepankan sisi terbaik dari Anda. Itulah mengapa begitu penting untuk menghabiskan waktu bersama secara pribadi, sehingga image yang didapatkan dari orang-orang yang memiliki interaksi dengan Anda semuanya nyata. Jika hubungan Anda baik secara online tapi koq tampaknya datar secara pribadi, saatnya untuk menyadari realitas dan mengambil tindakan guna memperbaikinya.










0 komentar:
Posting Komentar